Ditolak AdSense Saat Review Tahap Kedua? Mungkin Ini Penyebabnya! Nomor 1 Paling Sering Dilakukan

COPADDitolak AdSense Saat Review Tahap Kedua? Mungkin Ini Penyebabnya! Nomor 1 Paling Sering Dilakukan – Kata AdSense atau biasa disingkat dengan adsen ini memang sudah tidak asing lagi bagi telinga kita, bagaimana tidak? Sedangkan adsen sendiri merupakan salah satu sumber penghasilan utama oleh para blogger maupun vlogger. Namun, tidak sedikit dari para blogger yang masih belum paham mengenai kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh program si adsen ini. 

Dan karenanya, banyak blogger yang gagal dalam pengajuan permohonan untuk menampilkan iklan adsen pada blog mereka. Akhirnya, para blogger yang gagal dalam pengajuan tersebut memilih untuk berhenti dalam dunia blogging. Lalu apa saja yang memungkinkan menjadi penyebab blogger-blogger gagal dalam pengajuan tersebut? Berikut dengan versi saya sendiri.

1. Meng-Copy/Paste konten orang lain sembarangan.
Tidak sedikit dari para blogger yang menghalalkan segala cara demi memuaskan keinginan mereka sendiri. Seperti halnya meng-Copy konten orang lain lalu konten tersebut di-Paste-kan ke blog miliknya yang biasanya dikenal dengan sebutan “plagiat”. Padahal mereka sendiri tidak tahu apakah konten yang mereka Copy/Paste itu aman atau tidak dari virus seperti malware, mengandung hak cipta, ataupun berupa konten ilegal. 

Sebenarnya, hal ini memang patut untuk dilarang karena orang lain yang telah bekerja keras untuk membuat konten tersebut, sedangkan blogger-blogger pemalas lainnya seenaknya hanya meng-Copy/Paste konten milik orang lain tersebut. Namun, banyak juga blogger-blogger lain yang berbaik hati untuk mengizinkan blogger lain meng-Copy/Paste konten miliknya. Tapi ingat, jangan lupa untuk diedit karena jika persis sama maka program adsen akan menyatakan konten tersebut sebagai hasil plagiat.


2. Kurangnya konten yang dimiliki blog.

Sama halnya dengan acara di TV, sponsor tidak akan datang bila acara yang ditampilkan sangat minim atau sangat singkat, biasanya untuk 1 acara TV minimal 30 – 60 menit sedangkan dalam dunia blogging minimal kata atau karakter dalam 1 konten yaitu di atas 300 kata. Selain itu, adsen juga akan menolak blog yang hanya menampilkan gambar atau video saja tanpa sepatah kata apapun, walaupun kadang – kadang hanya dengan gambar atau video saja dapat lebih mudah dipahami. Sedangkan minimal konten dalam 1 blog biasanya di atas 20 agar dapat diterima oleh program adsen.

Seharusnya, dalam membuat tulisan semua orang bisa, namun karena sifat pemalas itulah yang menghambat mereka untuk melakukannya. Kenapa saya bilang seperti ini? Kan kita semua para blogger pasti pernah sekolah, baik dari TK, SD, SMP, SMA, bahkan Perguruan Tinggi. Dan pada saat-saat itu kita belajar tentang membuat kata, kalimat, ataupun paragraf. Sekarang, tinggal penerapannya yang perlu dilakukan dari ilmu yang kita dapatkan.


3. Memiliki lebih dari satu topik pembicaraan dalam satu blog.

Umumnya, jika blogger masih pemula dan belum tahu apapun mengenai dunia blogging, dia akan menerbitkan konten-konten apa saja yang dia inginkan tanpa mempedulikan topik dari konten miliknya. Padahal sebaiknya, untuk satu blog maksimal satu topik pembicaraan. Contohnya seperti blog tentang dunia teknologi atau kesehatan atau travel ataupun topik pembicaraan lainnya.

Dalam kasus yang seperti ini, biasanya para blogger akan menamai blog mereka dengan sebutan blog gado-gado, semuanya dicampur dalam satu paket biar enak katanya.. Padahal kepedesan. Pedesnya di mana? Di hati pas ditolak adsen, hehe.. Maka dari itu disarankan bagi blogger pemula jika berkeinginan terjun ke dunia blogging lebih baik menggunakan satu topik saja dalam mengelola satu blog.


4. Mengklik atau melihat konten sendiri terus-menerus.

Ini nih yang bikin ngakak plus geger, memang.. Ada untungnya juga melihat konten sendiri terus-menerus, seperti, konten itu akan ditampilkan sebagai postingan populer pada widget Popular Post, jika memang dipasang pada tampilan blog, kalau tidak yah dapat ruginya doang. Terus ruginya apa? Contohnya, ditolak oleh program adsen, rugi waktu padahal bisa dipakai untuk membuat postingan lainnya, dan termasuk pemborosan data internet, kecuali kalau data internetnya banyak atau gak terbatas seperti memakai Wi-Fi. 

Dan walaupun jumlah penayangnya naik drastis sebenarnya itu sama saja bohong, karena tidak terhitung sebagai penayangan yang natural di pencarian Google. Kalau sekedar melihat untuk memastikan apa ada yang kurang atau salah sih gak masalah, tapi jangan keseringan juga, karena nanti akan dicap sebagai pelanggaran kebijakan adsen.


5. Tampilan blog kurang rapi.
Tampilan blog cukup berpengaruh dalam lolos tidaknya seorang blogger saat riview kedua. Tampilan blog yang tersusun rapi akan menambah poin dan meningkatkan peluang kelolosan pada saat riview tahap dua. Sama seperti ketika kita pergi ke Mini Market semua produknya pasti akan terlihat tersusun rapi, begitu juga dengan tampilan blog. Jika tampilan blog nyaman dipandang pengunjung pun tak segan untuk datang kembali atau bahkan mengajak pengunjung lainnya. Cukup dengan mengatur widget-widget pada menu Tata Letak sesuai dengan tempatnya, namun jika ingin menambah poin keindahan mungkin kamu harus menggunakan beberapa kode HTML/Javascript. 

6. Kurangnya menu navigasi.

Menu navigasi seperti Home, About, Contact, ataupun Sitemap memang sangat perlu untuk ditambahkan, ini berguna agar pengunjung dapat mengenal dengan mudah tentang blog kita, mudah dalam berkomunikasi jika pengunjung menemukan masalah saat menjelajahi blog kita, dan memudahkan para pengunjung mengakses seluruh bagian blog. Namun karena sering diremehkan dan dianggap tidak penting, banyak blogger yang tidak menambahkan menu navigasi ini dan akhirnya gagal ketika pengajuan tahap kedua. 

Untuk menambahkan menu navigasi seperti di atas ada banyak caranya, seperti menggunakan kode HTML/Javascript untuk membuat tempat untuk menu navigasinya terlebih dahulu lalu kemudian baru memasukkan menu navigasinya. Bisa juga dengan menambahkan widget Daftar Link di menu Tata Letak, cukup dengan mengetikkan judul menu navigasinya lalu meng-Copy/Paste link dari halaman navigasi tersebut di kolom url.


Sedangkan cara untuk membuat halaman navigasi cukup dengan masuk ke blog, klik menu Halaman, lalu pilih Halaman Baru. Masukkan judul halaman seperti About, Contact, ataupun Sitemap. Setelah itu, silahkan ketikkan deskripsi dari halaman-halaman tersebut. Untuk membuat halaman contact diperlukan penggunaan kode HTML/Javascript kalian bisa mencarinya di pencarian Google lalu meng-Copy/Paste kode yang kalian dapatkan pada halaman baru yang akan kalian buat di menu HTML bukan Compose. Begitupun dengan menu Sitemap, namun ada juga orang yang membuatnya secara manual layaknya Daftar Isi pada buku-buku paket.


7. Blog terlalu lemot untuk dimasuki pengunjung.

Sebagus apapun dan sebanyak apapun konten yang kita miliki, jika pengunjung gagal dalam mengakses blog kita karena merasa pemuatannya terlalu lama, secara otomatis pengunjung akan membatalkan minatnya untuk mengakses blog kita. Biasanya ini disebabkan karena penggunaan widget yang berlebihan dan sebenarnya tidak diperlukan, serta penggunaan kode HTML/Javascript yang berlebihan.  

Pada akhirnya, pengunjung dari blog kita akan menurun dan menyebabkan blog sudah tidak laku lagi dan adsen pun menilai buruk pada hal tersebut sehingga memilih untuk menolak pengajuan yang telah kita serahkan. Sebenarnya, dalam penggunaan widget agar dapat diterima adsen cukup dengan menggunakan 3 widget saja seperti widget Popular Post, widget Label, dan widget Arsip. Masih ada hal lain lagi yang mempengaruhi kecepatan dalam mengakses blog, mungkin akan mimin bahas dalam postingan selanjutnya.


8. Kurangnya pengunjung blog.

Kurangnya pengunjung di blog kita dapat mempengaruhi hasil dari pengajuan tahap kedua kita sehingga lebih condong ke pilihan tidak lolos. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya yang termasuk dalam faktor-faktor kurangnya pengunjung blog, jadi saya tidak perlu lagi menjelaskannya di sini. Namun, agar pengunjung dapat meningkat di blog kalian, saya akan memberikan tips seperti, rajin-rajinlah melakukan promosi blog kalian di media sosial seperti Facebook dan Twitter ataupun media sosial lainnya. Bisa juga dengan mengunjungi blog dari blogger lain lalu menambahkan link blog kita pada saat mengomentari konten mereka di kolom komentar.

9. Salah menempatkan iklan.

Sebelum melakukan pengajuan tahap dua, kita harus mengaktifkan iklan adsen di menu Penghasilan pada blog kita. Sebaiknya, memilih posisi iklan yang direkomendasikan oleh blog kita lalu Simpan Setelan. Namun karena biasanya menampilkan tempat iklan secara otomatis dapat tidak sesuai dengan template blog yang kita gunakan, maka tempatkan iklan secara manual pada menu Tata Letak seperti pada bagian Header, Sidebar, atau Footer. 

Jangan khawatir mengenai iklan yang belum tampak karena memang iklan tersebut belum disetejui oleh adsen untuk ditampilkan, jadi kalian hanya akan melihat terdapat bagian-bagian dari blog yang blank/putih saja.Ingat! Pengaturan penempatan iklan ini dilakukan sebelum melakukan pengajuan tahap kedua, dan setelah melakukan pengajuan jangan coba-coba untuk mengaturnya kembali atau kalian akan dinyatakan tidak lolos oleh program adsen dikarenakan dicap sebagai blog yang masih sedang dalam pembuatan.


10. Mengutak-atik tampilan blog saat masa pengajuan.

Sama seperti yang saya jelaskan pada poin kesembilan, mengutak-atik atau melakukan pengaturan penempatan ulang pada tampilan blog dapat menyebabkan kita tidak lolos dalam pengajuan adsen tahap kedua. Sama halnya dengan mengatur ulang tempat iklan, mengatur ulang bagian-bagian blog seperti widget, menambahkan kode atau menghapus kode pada menu Tema di blog juga akan berpengaruh dalam hasil yang akan kita dapatkan. Maka dari itu, sebelum melakukan pengajuan tahap kedua lakukanlah pembenahan pada semua bagian blog sampai benar-benar selesai, baru setelah itu melakukan pengajuan. 

11. Menggunakan situs Traffic Exchange.

Tidak sedikit dari para blogger yang menggunakan situs ataupun software Traffic Exchange demi meningkatkan pengunjung mereka secara drastis dan otomatis. Biasanya hal ini dilakukan oleh para blogger pemula yang tidak mengetahui kebijakan-kebijakan dari program adsen, sama seperti mimin yang awalnya tertarik dengan situs Traffic Exchange ini yang akhirnya mimin gunakan juga. Namun setelah mencari ke sana ke mari tentang dampaknya akhirnya mimin memutuskan untuk berhenti. Salah satunya yaitu tidak akan diterima oleh program kebijakan adsen.

12. Pengajuan permohonan adsen dilakukan seperti yang biasanya.

Masih banyak dari kita yaitu para blogger yang melakukan pengajuan pada adsen namun dengan cara yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, padahal tanpa mereka sadari semua itu sudah berlalu dan disetiap waktu program dan kebijakan adsen dapat berubah-ubah. Contohnya, untuk tahun-tahun sebelumnya kita masih bisa mendaftarkan blog/web kita dengan langsung mengunjungi situs adsen padahal untuk yang sekarang kita sudah bisa melakukan pengajuan tersebut melalui blog kita sendiri. Dan banyak yang beranggapan bahwa dia telah dinyatakan tidak lolos dalam pengajuan tersebut, padahal sebenarnya dia hanya dialihkan untuk melakukan pendaftaran pada blog miliknya.

Tidak hanya sampai disitu, pada saat pengajuan tahap kedua pun sudah berubah untuk sekarang. Yang dulunya blog/web yang masih bersubdomain sudah dapat dilakukan pengajuan, namun untuk sekarang hal itu sudah tidak berlaku lagi dan mengharuskan blogger memiliki domainnya sendiri sebelum melakukan pengajuan. Jadi, tips saya untuk hal ini, lebih baik mempersiapkan semuanya terlebih dahulu termasuk pembelian domain lalu setelah itu melakukan pengajuan.


13. Anda kurang beruntung.

Sebenarnya, poin ketiga belas inilah yang menentukan lolos tidaknya kita dalam pengajuan adsen tahap kedua. Berdasarkan cerita-cerita para blogger terdahulu ataupun para blogger yang sekarang, saya memetik kesimpulan bahwa keberuntungan juga diperlukan dalam hal ini. Karena terdapat banyak cerita bahwa, walaupun blog baru dibuat, masih memiliki konten yang sedikit, kontennya berupa hasil plagiat, dan pengunjung blog yang masih kurang. Blogger ini dinyatakan lolos oleh program adsen. 

Namun, ada juga blogger yang sudah memiliki blog dengan usia yang cukup lama, postingan hingga ratusan konten, dan jumlah penujung blog yang terhitung besar. Namun sayangnya blogger ini tidak diterima oleh program adsen. Dari cerita-cerita inilah saya berkesimpulan bahwa dalam lolos tidaknya kita saat pengajuan adsen tahap kedua dibutuhkan keberuntungan.

Sebenarnya, ada banyak faktor yang membuat blog kita tidak diterima oleh adsen pada saat riview tahap dua, namun karna keterbatasan pengalaman hanya sebanyak itulah yang dapat saya bagikan. Namun, walau adsen menolak pengajuan dari kita, adsen ini tetap mendukung dengan mengirimkan kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang ada di blog kita. 

Jadi setidaknya, ada patokan yang dapat kita jadikan perbaikan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada blog kita dan tentunya setiap blogger memiliki kekurangan mereka masing-masing. Sekian untuk postingan kali ini, semoga tips-tips yang saya berikan dapat bermanfaat dan jangan putus asa dalam melangkah meraih kesuksesan.